Ada 5 hal terkait saat bicara road map industri...
1. Kemampuan membuat prototype produk, misal buat mobnas
2. Kemampuan membuat industri, misal industri otomotif
3. Kemampuan membuat cluster industri, misal berbagai industri komponen otomotif
4. Kemampuan membangun infrastruktur pendukung industri, misal industri pembangkit energi seperti listrik sehingga proses produksi tidak terganggu, dsb termasuk perbankan mendukung pembiayaan sehingga ada kredit penjualan misalkan yang membuat konsumen bisa beli.
5. Kemampuan membangun sistem logistik sehingga distribusi barang dan jasa dari mulai supplier sampai dengan konsumer akhir tidak high cost!
Jadi membuat 1 industri kompetitif diperlukan 5 aspek kronologis tadi.
Point 1-3 strateginya menyakut industri apa yang dikembangkan dan bagaimana caranya.
Point 4-5 menyangkut bagaimana membangun instrument pendukung berkembangnya industri secara keseluruhan.
(kutipan selesai)
Kalau hendak diterapkan pada furniture, kerangka itu bisa dipake juga... cuma bedanya dengan misalnya mobnas, furniture berusia lebih tua dan sudah terbentuk. Kementrian Perindustrian juga sudah membuat roadmap tentang furniture ini. Furniture di mata kementrian ini masuk kelompok industri agro. Itu roadmap resmi. Klik sini untuk lebih jauh: klik... atau anda bisa lihat dokumennya di sini http://mebelwow.blogspot.com/2012/12/dokumen-road-map-furniture-indonesia.html
- Kemampuan membuat prototype: udah bisa. Cuma seberapa jauh... itu perlu dielaborasi lebih jauh. kalau melihat sejarah desain furniture dunia, pengukir jepara bisa juga membuat aneka macam furniture mulai dari gaya firaun sampai gaya kontemporer. yang tidak bisa dibuat adalah furniture dengan teknologi baru seperti bent wood, penggunaan besi, plastik. Kalaupun bisa, hal ini belum ekonomis.
- Kemampuan membuat industri. sudah ada toh... Jepara ada 12 ribu home industri. Di semarang ada beberapa pabrik mebel berbasis mesin. Di cirebon sudah terbentuk industri rotan.Seberapa jauh industri ini terbentuk? Kualitas apa yang sudah tercapai? yang belum tercapai apa? Nanti saya akan elaborasi lebih lanjut.
- kemampuan membuat klaster. industri pendukung: lem, kuningan Juwana, bahan finishing Propan, penggergajian, dst...apakah sudah komplit? apa yang kurang? apakah efisien? adakah kemahiran yang menunjang tetapi kurang berkembang karena kurang dihargai?
- Infrastruktur pendukung industri: listrik, shipping. Shipping, kayaknya baru shipping ke luar negeri. Shipping antar pulau tidak pakai ship, tapi truk - yang kirimnya lama, biayanya juga mahal.
No comments:
Post a Comment